Hadapi Cuaca Ekstrim, Masyarakat Harus Tingkatkan Budaya Kewaspadaan Bencana

Sabtu, 31 Desember 06:33 Berita Terkini
Hadapi Cuaca Ekstrim, Masyarakat Harus Tingkatkan Budaya Kewaspadaan Bencana
Press Release Diskominfo Kabupaten Bogor
Jumat, 30 Desember 2022

CIBINONG- Dipenghujung tahun 2022, bencana alam tanah longsor kembali melanda wilayah Kabupaten Bogor, yakni di RT.001/011 dan RT 002/008 Desa Kopo Kecamatan Cisarua, pagi tadi, Jumat (30/12/22), akibat curah hujan yang tinggi.

Pemerintah Kabupaten Bogor gerak cepat melakukan berbagai langkah upaya kesiapsiagaan bencana, guna mengantisipasi terjadinya bencana alam khususnya di wilayah zona rawan bencana. Kini ada delapan titik pos pengamanan kesiapsiagaan bencana, untuk mengantisipasi terjadinya potensi-potensi bencana ditengah cuaca ekstrim seperti saat ini. Delapan titik tersebar di Cibinong, Babakan Madang, Bojonggede, Klapanunggal, Jonggol dan Gadog. 

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bogor, Yani Hasan menyatakan, telah berkoordinasi mulai dari tingkat Kecamatan, Desa, Kelurahan hingga tingkat RT dan RW untuk menentukan titik aman, titik evakuasi, dan tempat-tempat aman penyelamatan bencana. 

“Jadi, langkah pertama adalah kita melakukan evakuasi. Langkah keduanya baru kita melaksanakan penyelamatan terhadap bangunan, kehidupan sosial dan seterusnya,” ungkap Kalak BPBD.

Lanjut Yani menerangkan, dirinya juga meminta kepada para relawan dan lembaga swadaya masyarakat untuk lebih optimal dalam membantu melaksanakan kesiapsiagaan bencana di Kabupaten Bogor.  

“Kita punya sekitar 64 lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang penanggulangan bencana. Termasuk Pramuka, karang taruna, PMI dan lainnya untuk bergerak dan siap siaga,” katanya.

Selain kesiapsiagaan bencana, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor juga senantiasa menghimbau dan membudayakan masyarakat yang aware terhadap kewaspadaan bencana alam di Kabupaten Bogor. 

Beberapa hal yang bisa dilakukan yakni, kenali lingkungan mulai dari hal kecil seperti saluran air yang berpotensi menyebabkan banjir, meningkatkan kewaspadaan jika terjadi hujan lebih dari tiga jam berturut-turut, karena di Kabupaten Bogor terdapat wilayah zona rawan bencana yang tersebar di 24 Kecamatan dan 48 Desa.

“Tetap tenang dan waspada, apabila memang terjadi cuaca ekstrim seperti hujan atau angin jangan memaksakan beraktivitas di luar. Tapi kalau sudah diluar sebaiknya selalu mencari tempat yang aman,” tegasnya.

Untuk membudayakan kewaspadaan bencana di masyarakat, Pemkab Bogor menggandeng Satgas Desa Tangguh Bencana (Destana). Dibantu juga dari binaan-binaan Dinas Sosial namanya Taruna Siaga Bencana. “Semua sudah kita minta untuk siaga seperti itu,” imbuhnya. (Tim Komunikasi Publik/Diskominfo Kabupaten Bogor)