Awasi Distribusi Surat Suara

Senin, 7 Juli 12:46 Berita Terkini
Awasi Distribusi Surat Suara

Kurangnya kertas suara Pilpres sebanyak 12 ribu, Wakil Bupati(Wabup) Bogor Nurhayanti, memastikan pendistribusian surat suara Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) tanggal 9 juli mendatang sudah tuntas sampai kesetiap TPS di Wilayah Kabupaten Bogor pada H-1. dalam keterangannya, mantan sekda Pemkab Bogor itu mengatakan, jika saat ini seluruh keperluan hajatan politik lima tahunan itu tengah dalam proses penyelesaian."setelah saya tinjau InsyaAllah pendistribusian akan selesai pada H-1, dan kami berharap semoga semua berjalan aman, damai seperti yang semua kita harapkan " ujar Nurhayanti.

Sebelumnya, wabup sempat meninjau persiapan Pilpres oleh KPUD Kab.Bogor pada Jum'at (4/7) lalu. peninjauan itu dilakukan untuk memastikan agar sehari sebelum pemungutan suara, tidak ada permasalahan yang berarti. sementara sampai akhir pekan lalu masih ada kekurangan surat suara sebanyak 12 ribu. "waktu terus berjalan dan sisa waktu yang ada ini segera bergegas untuk melengkapi kekekurangan dan terpenting harus selesai dan siap saat melaksanakan pemilu nanti, " kata Wabup. Dirinya menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bogor yang sudah mempunyai hak pilih, agar menggunakan hak suara nya demi mendukung Indonesia menjadi lebih baik lagi dan dipimpin oleh orang yang tepat dan dipercaya masyarakat. sementara itu, Ketua panitia pengawas pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bogor, Yana Nurheryana mengatakan, meski pihaknya ikut mengawasi pendistribusian surat suara yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor, Panwaslu tetap fokus pada soal daftar pemilihan di Kabupaten Bogor. "Proses pendistribusian keseluruh wilayah di Kabupaten Bogor akan kami awasi secara bersamasama, kata Yana. soal daftar pemilih bermasalah, dia mengatakan masih penyebar setidaknya di tiga kecamatan. Tiga kecamatan itu adalah kecamatan Cigombong, Ciseeng Nanggung, dan Gunung Sindur. " kami tetap berupaya agar persoalan ini bisa diatasi, sehingga tidak berdampak buruk pada Pilpres 9 juli mendatang," tandasnya.